SANJAY..... :)

Selamat berkarya untuk masa depan....sukses selalu...

Selasa, 14 Desember 2010

SMS PREMIUM

SMS Premium adalah sebuah layanan ponsel yang memungkinkan kita untuk mendapatkan informasi terbaru tentang berita, olahraga, dunia hiburan, mendapatkan ramalan zodiak terbaru, mengikuti undian berhadiah, mendapatkan nada sambung pribadi, bahkan juga digunakan untuk memilih peserta favorit kita dalam sebuah acara realitas di televisi dan lainnya. SMS Premium merupakan sebuah perkembangan teknologi komunikasi. Dengan hanya menggunakan 4 digit angka ke nomor tujuan yang dapat diingat, kita sudah dapat mengakses layanan tersebut.
Daftar isi
[sembunyikan]

* 1 Perkembangan SMS Premium di Indonesia
* 2 Jenis-Jenis SMS Premium
* 3 Metode Pentarifan dan Bagi Hasil SMS Premium
* 4 Membuat Layanan SMS Premium Sendiri
* 5 Berbagai Keluhan dan Regulasi yang Mengatur tentang SMS Premium
* 6 Referensi

[
Perkembangan SMS Premium di Indonesia

Layanan SMS Premium dapat terselenggara dengan adanya kerja sama antara operator telekomuikasi dengan fixed wireless dan seluler dengan content provider. SMS Premium mulai berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi SMS. Perlahan tetapi pasti, layanan ini mulai menggeser layanan lainnya yaitu premium call yang dulunya membanjiri pasar. SMS Premium mulai dikenal oleh masyarakat ketika acara-acara acara realitas membanjiri pertelevisian. Awalnya layanan ini hanya digunakan untuk voting saja, namun layanan ini terus berkembang dengan konten-konten yang sangat menarik. Sampai saat ini, sebagian besar pengguna telepon seluler di Indonesia menggunakan layanan ini.

Jika dihitung-hitung berapa pemasukan operator dari layanan konten ini, hingga tahun 2010 diperkirakan industri ini di Indonesia akan melonjak 100% dengan market ravenue mencapai angka triliunan. Jika dibandingkan dengan jumlah konten provider yang menyediakan layanan ini di Korea dan Jepang yang mencapai angka 10 ribu tentunya jumlah konten provider penyedia layanan ini di Indonesia yang berkisar 200-500 masih belum seberapa, namun jelas masih menunjukkan potensi perkembangan layanan ini.

Untuk menggunakan layanan ini, kita harus memiliki short number yang biasanya terdiri dari 4 digit atau dikenal juga dengan sebutan Abbreviated Dialling Number (ADN). Secara umum, tipe layanan berbasis SMS ini dikelompokan menjadi dua yaitu:

1. SMS Pull adalah layanan SMS berbasis request, jadi hanya ketika diminta maka informasi via SMS tersebut akan dikirim ke pengguna ponsel. Layanan yang biasa menggunakan model ini seperti ini adalah kuis, polling, atau information on demand.
2. SMS Push, adalah layanan berbasis langganan dengan cara pendaftaran terlebih dahulu. Biasanya layanan ini di dahulukan dengan kata ‘REG’. Selanjutnya selanjutnya secara rutin penyelenggara konten akan mengirimkan SMS secara rutin ke pelanggan tersebut. Dan baru akan berhenti ketika pelanggan mengirim permohonan yang biasanya diawali dengan kata ‘UNREG’.

Metode Pentarifan dan Bagi Hasil SMS Premium

Metode pentarifan yang digunakan pada layanan ini ada dua yakni MO (Mobile Originating) dan MT (Mobile Terminating). MO berarti tarif akan langsung dikenakan begitu pelanggan mengirimkan SMS. Sedangkan pada MT, tarif akan dikenakan begitu pelanggan mendapatkan kontennya atau begitu SMS balasannya diterima.

Tentang penerapan tarif dan berapa hasil yang didapat oleh content providernya tergantung dari ketentuaan dan kesepakatan yang dengan pihak operator. Tetapi yang jelas, untuk layanan SMS ini, operator akan menyisihkan atau menetapkan biaya bearer sebelum jumlah bagi hasil ditentukan. Misalnya tarif layanannya adalah Rp. 2000,- yang aakan didapatkan oleh content provider adalah Rp.2000,- dikurang biaya bearer (SMS) sesuai ketentuan yaitu Rp.350,- sisanya adalah Rp.1650,- lalu dibagi sesuai dengan porsi bagi hasilnya. Jika aturannya adalah fifty-fifty maka baik penyedia layanaan maupun operator akan mendapatkan Rp.825,- per SM

Membuat Layanan SMS Premium Sendiri

Untuk membuat layanan SMS premium sendiri, tentu saja anda perlu tahu teknologi atau protokol apa yang digunakan masing-masing operator untuk berkomunikasi dengan server anda. Umumnya operator mensyaratkan anda harus memiliki server dengan IP publik sendiri dan bukan hosting (sewa space server). Server ini fungsinya untuk menampung data SMS yang khusus masuk melalui short code anda, kemudian memprosesnya (menentukan jawaban/reply atau data apa yang harus dikirim ulang ke nomor HP pengguna yang memintanya), dan mengirimkannya kembali ke SMSC operator bersangkutan. Dua protokol yang digunakan di Indonesia adalah HTTP (HyperText Transfer Protocol) dan SMPP (Short Message Peer to Peer)

SMPP merupakan protokol standar dalam industri telekomunikasi yang dikhususkan untuk pertukaran pesan singkat atau SMS antar SMSC. Protokol ini didesain berpasangan dan didasarkan pada konsep pertukaran data dengan cara pengiriman data request/response lewat PDU atau protocol data unit melalui lapisan keempat OSI (Open System Interconnection) menggunakan koneksi TCP atau X.25 SVC3. Untuk efisiensi, data tersebut berupa data biner yang dikodekan. Protokol SMPP yang digunakan operator umumnya adalah versi 3.4. Pada versi ini, pada satu koneksi dapat dilakukan pengiriman maupun penerimaan pesan. Pertukaran data dilakukan secara sinkron maupun asinkron.

Protokol HTTP sangatlah populer seiring dengan populer-nya Internet dan World Wide Web alias Web. Termasuk juga didalamnya WAP (Wireless Application Protocol). Seperti juga SMPP, HTTP juga merupakan protokol dengan konsep request/response antara client dengan server. Dimana yang bertindak sebagai client misalnya adalah web browser dan sering disebut sebagai user agent. Server, digunakan untuk menyimpan dan memperoses data misalnya gambar atau HTML untuk ditampilkan kepada client. Perbedaannya dengan SMPP adalah pada sifat HTTP yang lebih publik dibandingkan SMPP yang cenderung privat. HTTPS sendiri merupakan versi HTTP dengan koneksi yang aman. Default port yang digunakan untuk mengaksesnya adalah nomor 443 berbeda dengan HTTP yang menggunakan 80 atau 8080.

Salah satu software yang digunakan adalah Kannel (http://www.kannel.org). Kannel juga cukup popular digunakan oleh para CP. Selain karena protocol yang didukungnya lebih lengkap (SMPP,HTTP, UCP, EMI), platform bahasa pemrograman yang menggunakan CP pun dianggap memperkuat performa Kannel yang lebih cepat. Meski demikian tak semua operator menyarankan untuk menggunakan Kannel ini karena adanya isu stabilitas layanan. Umumnya CP-CP dengan kapasitas SMS per detik yang besar memodifikasi aplikasinya dari Kannel ini. Kannel bukan sekedar SMS gateway tapi juga dapat digunakan sebagai WAP Gateway. Penggunaan utama Kannel adalah untuk koneksi HTTP.

Berbagai Keluhan dan Regulasi yang Mengatur tentang SMS Premium

Sebagai sebuah teknologi, SMS Premium tidak lepas dari berbagai kekurangan dan kelemahan. Layanan ini sering merugikan konsumen lantaran kesulitan untuk melakukan penghentian layanannya sehingga walaupun sudah berkali-kali melakukan UNREG, konsumen tetap mendapatkan SMS dari penyedia konten yang mengakibatkan pulsa si konsumen akan terus berkurang, hal ini bisa juga terjadi dikarenakan konsumen lupa akan cara penghentian layanan yang biasanya didapatkan ketika pertama kali mendaftar atau kesalahan penulisan SMS sehingga layanan tidak dapat terhenti. Selain itu beberapa pihak berpendapat bahwa layanan ini lebih banyak digunakan sebagai mesin uang saja karena timbal baliknya tidak ada. Seperti para konsumen yang mengikuti kuis atau undian melalui SMS Premium tidak tahu apakah dia benar-benar diikutkan dalam undian tersebut atau tidak. Contoh lainnya adalah bahwa tidak ada acknowledge yang menandakan apakah SMS yang dikirim dalam berbagai kontes pencarian bakat diproses. Hal ini dapat dilihat terhadap jumlah dukungan dalam kontes-kontes tersebut hanya berupa persentase saja bukan angka real SMS yang dikirimkan.

Menanggapi hal ini, sebenarnya belum terdapat regulasi dari pemerintah. Oleh karena itu perlu ditertibkan soal transparansi SMS yang dikirim dan layanan yang diberikan adalah benar. Penyelenggaranya harus memiliki kredibilitas yang memadai sehingga konsumen tidak merasa dirugikan saat menggunakan layanan ini. Dan untuk memonitor layanan jasa telekomunikasi dan bisnis content, perlu dipertimbangkan adanya pengawas content untuk mengawasi dugaan pelanggaran penyelenggara layanan SMS maupun premium call.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar